“Lo Bikin Tulisan Dong”
Lebaran tahun ini, 2024, menjadi lebaran pertama saya setelah menikah di Jakarta. Sebelumnya, kami selalu merayakan lebaran di Padang.
Seperti tradisi setiap tahunnya, lebaran menjadi saat yang spesial di mana kami berkumpul bersama para sepupu untuk berbagi cerita sambil menikmati hidangan khas keluarga besar. Di ruang sebelah, generasi orangtua kami pun asyik bertukar cerita. Anak-anak dan para keponakan bermain di dalam kamar, di mana suara tawa dan teriakan mereka terdengar riuh.
Terkadang, kami mendengar keluhan para anak-anak yang mengadu kepada orangtuanya, entah karena kalah dalam sesuatu atau terdorong saat bermain di dalam kamar.
Cerita tentang kampung halaman, Minangkabau, selalu menarik perhatian kami. Kami berdiskusi tentang keindahan alamnya yang luar biasa, kelezatan kuliner khasnya, kekayaan budayanya, dan keramahan sanak saudara menjadi topik cerita yang penuh warna.
Meskipun demikian, jarak tempuh yang jauh jika menggunakan mobil dan harga tiket pesawat yang mahal menjadi tantangan tersendiri. Kebanyakan dari kami, para sepupu, sudah berkeluarga sehingga mempersiapkan pulang kampung, apalagi pulang bersama, membutuhkan perencanaan yang matang, tidak hanya dari segi finansial tetapi juga penyesuaian jadwal libur kami.
Di antara kami, saya adalah yang paling sering pulang kampung. Dalam tiga tahun terakhir, saya dan keluarga sudah dua kali melakukan perjalanan road trip dari Jakarta ke Padang dan sebaliknya. Saya menikmati mengemudi mobil dalam perjalanan jauh, dan ternyata anggota keluarga kami juga kuat menjalani perjalanan panjang. Kami bahkan pernah menempuh tiga jalur lintas Sumatra: barat, tengah, dan timur.
Pengalaman pertama saya menyetir sendiri di lintas Sumatra terjadi ketika istri saya hamil 5 bulan, pada saat gelombang kedua pandemi di Indonesia. Kami memilih lintas timur untuk perjalanan dari Jakarta ke Padang.
Ketika anak kami berusia 1,5 tahun, kami melakukan road trip dari Padang ke Jakarta melalui lintas tengah.
Menjelang Ramadan 2024, kami menjemput Nena (Ibu dari istri saya) di Padang. Kami sengaja memilih lintas barat karena ingin singgah di pantai Krui. Saat kembali ke Jakarta, kami memilih lintas tengah kembali.
Setiap pengalaman road trip memberikan cerita yang berbeda-beda. Persiapannya pun selalu berbeda tergantung pada siapa yang ikut serta: bersama ibu hamil, dengan anak bayi, atau bersama orangtua yang sudah lanjut usia.
Mendengar saran dari sepupu saya, akhirnya saya memutuskan untuk menulis cerita ini. Siapa tahu masih banyak yang ingin membaca tentang pengalaman kami.